Il Pane Nuziale, La Focaccia
Roti khas Italia ini sudah ada sejak abad kedua sebelum Masehi dan biasa disajikan untuk persembahan kepada Dewa-Dewi dan untuk perayaan seperti saat pernikahan. Roti ini sangat amat simpel bahannya dan tidak butuh tenaga banyak karena tidak perlu diadon, tapi butuh proofing yang cukup lama dan kelembutan gerakan agar menghasilkan rongga-rongga di dalam roti yang merupakan ciri khasnya. Sungguh, roti yang cocok untuk melepaskan diri dari kecemasan, karena membutuhkan fokus di waktu proofing dan saat pelipatan (folding).
Total waktu proofing untuk roti ini adalah 140 menit yang dibagi menjadi 5 bagian 20, 30, 30, 30 dan 30 menit terakhir sebelum masuk ke oven. Setiap sebelum proofing, roti ini dilipat dari 4 arah, kanan, kiri, depan, belakang dengan sangat perlahan, tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu pakai tenaga ala-ala mengadon roti, agar bubble yang berada dalam roti tidak hilang. Untuk aku, saat menunggu proofing, aku melakukan hal lain seperti membersihkan dapur, ngobrol dengan anak, meditasi, dan sama sekali tidak membuka ponsel. Ini bisa dicoba juga kalau Anda sedang ingin memulai diet ponsel atau diet sosial media ya karena fokus akan satu hal dalam satu waktu akan membuat tubuh bekerja dengan lebih santai dan senang, tidak tertekan dan terburu-buru dan sudah pasti hasilnya akan lebih memuaskan.
Resep Focaccia :
Tepung zero (protein tinggi, bisa gunakan merk apa saja tapi usahakan tepungnya adalah tepung premium) : 250 gram
Ragi : 1 sdt
Gula : 2 sdm
Air hangat : 200 ml
Garam : 2 sdt
Olive oil (bisa juga ganti minyak sawit kalau memang tidak ada olive oil) : 1 1/5 sdm
Topping bebas, bisa juga tanpa topping dan menjadikan roti ini sebagai sandwich atau untuk dicocol di balsamic vinegar atau cream soup. Anything works, believe me. :)
Cara Pembuatan Focaccia :
- Aktifkan ragi terlebih dahulu dengan mencampurkan 50 ml dari 200 ml air hangat dengan gula dan ragi selama 5 menit. Jika menggunakan ragi instan dan yakin bahwa raginya masih aktif, step ini bisa dilewatkan.
- Campurkan tepung dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan tepung ke dalam campuran ragi, lalu masukkan sisa air (150 ml) dan olive oil, aduk rata. Ingat, semua step dalam pembuatan focaccia ini tidak usah pakai tenaga kuda ya, selow saja.
- Setelah tercampur rata, tutup wadah untuk proofing pertama selama 20 menit.
- Setelah 20 menit, tuangkan 1–2 sdm olive oil (yes, resep ini menggunakan cukup banyak oilve oil di luar dari penggunaan untuk campuran rotinya, sehingga tidak apa kalau mau diganti dari awal dengan menggunakan minyak sawit) ke dalam wadah, juga di tangan, dan mulai tarik ke atas perlahan adonan dan dilipat, lakukan di semua arah. Lakukan sampai 3–4 kali lalu tutup kembali untuk proofing ke dua selama 30 menit. Lakukan step ini sampai proofing ke empat (rumus : 20, 30, 30, 30, last 30).
- Setelah proofing yang keempat selesai, pindahkan ke tray yang sudah dialasi baking paper dan sudah diolesi dengan olive oil sebanyak 3 sdm. Pipihkan adonan perlahan saja dan lakukan proofing terakhir.
- Sembari menunggu proofing panaskan oven di suhu 250 derajat, karena roti ini akan dipanggang di suhu tinggi dan pastikan loyang yang digunakan cukup kuat untuk berada di suhu 250 derajat ya. Sebetulnya aku ingin menggunakan Dutch Pan yang biasa digunakan untuk bikin Sourdough tapi apa daya masih belum terbeli karena harganya maharani hihihi, tapi semoga bisa terbeli segeraaaa.
- Nah, 5 menit sebelum masuk oven, adonan ditusuk-tusuk pakai jari agar berlubang dan bisa taburkan garam, jangan terlalu banyak ya..sedikit saja. Aku setelah menaburkan garam, aku taburkan juga garlic powder, mozarella, thyme dan saus tomat. Bisa diganti dan ditambah apa saja yaa, tergantung selera dan mood saat buat. Ditambah buah zaitun juga pasti lebih oke dan lebih mendekati resep aslinya.
- Sebelum masuk oven, semprot dulu adonan dengan air matang, pakai spray dan semprot juga bagian dalam oven, karena hawa panas dari air yang menguap yang akan membuat roti ini jadi crispy atasnya. Panggang selama kurang lebih 12–15 menit, tergantung oven masing-masing. Setelah dikeluarkan dari oven, segera pindahkan ke tray jaring.
Dan begitulah, Focaccia bread siap dinikmati.